Kecil tapi mahal nilainya

Dulu aku pernah dekat sama orang, pada saat itu aku cerita klo aku mau ujian, aku ngga bilang kalo pelajarannya susah, terus org tersebut bilang “dek mana pelajaran yg ga kamu bisa, nanti bisa aku pelajarin, biar nanti aku ajarin kamu klo gabisa ” padahal saat itu jelas kita ada di jurusan yg teramat berbeda.
Aku senang sekali merasa ada yg peduli. Sebenarnya mauku ga muluk2 kok ya hal kecil tadi contohnya ngga harus maksa minta tas mahal kalo emang ga punya uang.

Another side of mine

Memaklumi..
Pernah ngga sih kalian mendapat perlakuan yg tidak sesuai dengan hati ?
Dan yg bisa kalian lakukan cuma “yaudahlah”
Hal pertama.. oke , kedua dst
Mungkin awalnya hati bisa nerima tapi alam bawah sadar kita merekam semua, hingga ada dimana puncak dari semua itu perasaan seakan meletup letup ada yg tidak enak dalam diri yg bisa dilakukan hanya merenung dan menangis, kenapa aku begini ?
Dan aku sadar bahwa menumpuknya hal-hal yg kita maklumi dibutuhkan penyembuhan bukan pemakluman
Bagaimana caranya..

Mine ??

17.30.
Tetiba kangen dengerin lagu mine nya petra.
Ok w setel
dan...
flasback masalalu..


2013
Saat itu w dalam waktu yg bersamaan lagi di dua keadaan yang berbeda pada awalnya aku sangat bahagia. Lagu mine selalu menemaniku

“Oh baby i will take you to the sky, forever an i”

ngga lama...
bahagia itu berubah menjadi sedih ngga karuan..

Post ini ku dedikasikan ke kamu.

Terimakasih pernah mengobati lukaku darinya walau sebentar.
Walau akhirnya kau goreskan lebih dalam.
Dan akhirnya aku berjuang sendirian mengubur rasa yg ngga sepantasnya untukmu.

Jika roda sedang berputar, maka aku sedang dibawah hari ini

Malam kelam ini, sendiri bersama pikiran kalut..

Batin dan otakku mulai bersahutan 

“Kenapa ada orang yang berbicara asal demi memuaskan bibirnya tanpa memperdulikan perasaan oranglain..” 

Kita semua tahu omongan bisa lebih tajam dari pisau.. 

omongan bisa membuat orang yang bahagia menjadi auto sedih..

Apalagi orang depresi bisa membuat orang bunuh diri. Ya tentu.. kenapa tidak.. 

bahaya omongan yg menyakitkan bisa menjadi orang selalu terngiang dan berfikir berkepanjangan kemudian stress

Aku, memang bukan orang yang pandai bercerita, 

Inginku ungkapkan tapi yang aku keluarkan hanya amarah dan sisanya ku pendam 

I always feel that no one that can understand me

Just me, myself and i

Aku selalu merenungi kurangku yang banyak ini 

Tapi kenapa orang disekitarku hanya bisa menyayat hati dengan omongannya

Aku selalu larut dan meratapi kurangku ini 

Hingga aku semakin sadar betapa bodohnya aku, betapa gobloknya aku.. 

aku orang paling ga sempurna dibanding orang lain.. 

Aku yg hanya bisa menyusahkan orang tua 

Yang kurasa, 

Dititik terendahku malam ini 

Diriku yang lemah

Hari esok please be nice 

secuil renungan, mungkin.

Ku follow ketimbang ngemis di ig, niatnya adalah pengingat tapi sedih banget Ya Allah.
diluar sana, diriku masih suka lalai.
Bagaimana tidak..
jika ada pengemis apalagi jika udah sepuh kdg diriku suka iba dan memberi (bukan niat pamrih).
Tapi, diri ini suka lupa kalo dijalan ketemu org jualan barang atau jasa, apalagi sudah tua, ngga dibeli dengan alasan ah aku ngga suka, ngga butuh sayang kalo dibuang.
Ya Allah padahal diusia senja mereka masih semangat kerja, ngga minta2.
Maaf ya Allah diriku masih suka lalai.
Semoga dengan adanya tulisan ini menjadi pengingat untuku Ya Allah..

Rasa yang tertinggal

Selalu ku bertanya pada hati, tentang pertanyaan yang sebenarnya diriku tau jawabnya.
Namun, hatiku pun selalu mengelak akan kebenaran.
Diriku seakan larut dalam imajinasi yg fana, dan mencoba melupakan kenyataan yg ada.
Ini tentang rasaku dan rasamu
Rasaku sudah pasti namun rasamu aku tau, tapi pura pura tak tahu.
Namun tak perlu kau fikirkan
Biar aku saja yg bergelut dengan batinku.

ABsurd #2

Tuhan... apa akan ada orang yg menyukaiku termasuk kekuranganku dengan apa adanya.

Cinta sejati antara makhluk Mu yang awalnya tak saling mengenal

Tuhan... ku akan menunggu saat itu tiba